Go Green, Selamat Lingkungan Kita, Jaga Hutan Kita, Hutan Sumber Kehidupan, dan lain sebagainya pasti sudah terlalu sering kita dengar. Berbagai komunitas mengatasnamakan dirinya pencinta lingkungan bergerak melakukan suatu tindakan yang mereka anggap baik bagi alam. Berbagai komunitas ini awalnya terbentuk karena gelisah akan tindakan-tindakan pemerintah khusus pemerintah daerah sendiri yang seakan acuh tak acuh dengan kondisi lingkungan didaerahnya sendiri. Mereka seakan tak bisa berbuat banyak dengan serangan-serangan para investor yang akan mengubah fungsi-fungsi hutan menjadi ladang uang yang tak lain dan tak bukan menjadi alasan pemerintah dalam hal "Menambah Pendapatan Daerah".
Meskipun begitu dengan adanya berbagai komunitas pencinta alam ini tak dapat membantu banyak jika jumlah masyarakat yang bergabung masih sangat sedikit. Semua hal yang dilakukan komunitas-komunitas ini seakan tak memiliki nilai jika masyarakat tak bergerak mengulurkan tangannya. Bukan hal besar yang diingin para pencinta alam ini, mereka hanya ingin kita menjadi pengawas terhadap diri sendiri dan juga disekeliling kita. Hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah organik dan non organik(jika memang sudah disediakan), Memantau dan melaporkan pelaku-pelaku illegal logging, Mulai menanam pohon untuk lingkungan kita disekitar, dan berbagai hal lainnya dapat kita lakukan. Bukan tak mungkin suatu saat nanti jika kita secara bersama-sama sadar dan melakukan sesuatu untuk lingkungan, kita bisa merasakan keindahan alam yang sangat hijau dan segar seperti didalam film-film fantasi.
Oke, kali ini kami akan memberikan gambaran akan kebutuhan oksigen yang diperlukan manusia;
- Seorang dewasa sehat pria bernafas sekitar 500 mL udara per napas dan wanita memerlukan sekitar 380 mL udara per napas. Ini disebut volume tidal normal, yang 150 mL udara ini akan pergi ke daerah yang tidak difungsikan paru-paru, yang disebut "ruang mati." Jadi setiap kali per nafas orang dewasa pria memerlukan 350 mL udara dan wanita memerlukan 230 mL udara.Tingkat rata-rata nafas seorang manusia yang sehat dan dalam keadaan istirahat adalah 12 napas per menit.
- Jadi jumlah udara dihirup oleh seseorang untuk digunakan adalah
- Tapi perlu diingat dan tak seperti beberapa artikel yang beredar akhir-akhir ini. Jumlah yang ditunjukkan diatas adalah kebutuhan udara yang berada pada udara bebas. Di udara bebas sendiri, hanya 21% sajalah yang merupakan oksigen. Jadi, 21% dari 252 L & 165.6 L adalah 53 L & 34.7 L. Jadi, dalam satu jam, orang yang bernafas dalam sekitar 34 - 53 liter oksigen.
Nah sekarang, dengan konsumsi oksigen sebanyak itu per orang, Berapa tumbuhan/pohon yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup orang tersebut?
- Hasil estimasi ilmiah menunjukkan bahwa dalam sejam satu lembar daun memperoduksi oksigen sebanyak 5 ml. Jika sebatang pohon yang memiliki tinggi rata-rata 5 meter memiliki jumlah 3000 daun per pohon. Maka 5 mL/Jam × 3000 = 15000 mL/Jam atau 15 L/Jam.
Sekarang coba bayangkan, jika untuk memenuhi kebutuhan oksigen perorang saja diperlukan 3-4 pohon, lalu jika pohon-pohon yang berada dihutan telah berkurang secara drastis, masih cukupkah kebutuhan oksigen untuk kehidupan manusia didunia ini. Belum lagi jumlah CO2 semakin bertambah akibat pengunaan kendaraan yang semakin membengkak dan limbah-limbah udara yang dihasilkan pabrik-pabrik besar.
Jadi sudah seharusnya setiap dari kita memiliki pohon dihalaman rumah kita sendiri sesuai dengan jumlah penghuni rumah tersebut. Semisalnya saja, dirumah tersebut terdapat 3 orang, maka sudah seharusnya perkarangan rumah itu memiliki minimal 10 pohon dengan catatan pohon tersebut memiliki jumlah daun sekitar 3000 an perbatang. Berdasarkan jabaran Arbor Day Foundation ”Sebuah pohon dewasa tunggal dapat menyerap karbon dioksida pada tingkat 48 pon /tahun dan melepaskan oksigen yang cukup kembali ke atmosfer untuk mendukung 2 manusia.” Bisa bayangkan berapa bayang CO2 yang bisa kita kurangi dengan menanam pohon dihalaman rumah kita sendiri.
Lalu banyak bertanya bagaimana dengan sistem rumah-rumah dizaman sekarang yang memiliki sangat sedikit halaman atau bahkan mungkin tak ada tanaman dihalamannya. Bentuk-bentuk nyata perubahan kita terhadap lingkungan tak hanya menanam pohon, kita bisa juga memulai mengurangi pemakaian kertas, plastik, dan bahan non-organik lainnya yang pada akhirnya pasti akan menjadi sampah, karna dari pada kita membuang sampah pada tempatnya lebih besar kontribusi kita jika sampah itu sendiri bisa dikurangi. Bentuk lain dari perubahan itu juga bisa dilakukan dengan menjaga taman-taman kota yang sudah banyak dibangun pemerintah, jika memang kurang petugas pemeliharan taman tersebut kita bisa membantu memelihara taman tersebut pada waktu luang kita.
Jadi untuk menciptakan dan menjaga dunia kita agar tetap menjadi tempat yang layak huni, perubahan itu bisa dimulai dari sekarang. Bukan hanya mendemo pemrintah, bukan hanya maksa pemerintah, tapi bisa dilakukan dari diri kita sendiri. Dan ingat! menanam pohon dirumah kita sendiri bisa memberi dampak yang sangat besar jika dilakukan bersama-sama.
“Apabila pohon terakhir telah di tebang, apabila ikan terakhir telah/sudah dimakan, apabila sungai terakhir telah diracuni saat itulah engkau sadar bahwa uang tidak bisa dimakan"
Referensi :